Pengusaha Indonesia Didorong Untuk Adaptasi Budaya Kerja di Jepang

By Admin

nusakini.com-- Pengusaha Indonesia perlu belajar dari pekerja Jepang yang memiliki karakteristik tersendiri terutama memiliki disiplin tinggi, tertib aturan, tertib waktu, kerja keras, tepat waktu, rapih dalam manajemen, sangat memperhitungkan akurasi serta sangat mempertimbangkan aspek positif dan negatif dalam mengambil keputusan.

Demikian sambutan Konsul Jenderal RI Osaka, Wisnu Edi Pratignyo pada acara penutupan program pelatihan manajemen bagi para pengusaha asal Indonesia yang diselenggarakan the Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnerships (AOTS) di Kansai Kenshu Centre (KKC), Osaka belum lama ini.

Konsul Jenderal juga menyampaikan terima kasih kepada AOTS yang telah menyelenggarakan program pelatihan ini. Sementara kepada pengusaha Indonesia, Konsul Jenderal menyampaikan harapannya agar pelajaran dan pengalaman yang diperoleh dalam pelatihan secara bertahap dapat diterapkan dalam sistem manajemen di perusahaan-perusahaan di Indonesia.   

General Manager Kansai Kenshu Centre, Mr. Kazuhisa Ogawa selaku pihak penyelenggara, dalam sambutan penutupannya, menyampaikan 3 pesan kepada para peserta. Pertama, hasil pelatihan jangan disimpan sendiri namun dibagi kepada sesama pengusaha dan para karyawan. Kedua, hubungan persahabatan dengan penyelenggara dan antar peserta agar dijaga untuk pengembangan usaha ke depan. Ketiga, para peserta diharapkan dapat mendaftar menjadi alumni AOTS di Indonesia sehingga komunikasi dapat terus terjalin. 

Pelatihan manajerial yang diselenggarakan AOTS ini diperuntukan bagi para eksekutif dan manajer Indonesia untuk saling tukar pikiran dan pengalaman serta melihat langsung manajemen yang diterapkan oleh Jepang. Termasuk di antaranya meningkatkan kemampuan manajemen perusahaan dan meningkatkan kapasitas pribadi. Pelatihan ini diikuti 22 pengusaha UKM Indonesia dari berbagai daerah. (p/ab)